Tungguin Pacar Dapat Tamparan

Malam ini aku gak bisa tidur, gak seperti malam-malam biasanya yang hanya jam 9 malam
saya sudah terlelap. Ntah kenapa kejadian siang tadi terus menganggu pikiranku. Memang

kejadian siang tadi cukup sangat, sangat membuat hati ini sakit, sakitnya tuh disini.
Kejadiannya: Saya menelepon dia (Yanti, pacarku). 'hallo sayang' dijawabnya dengan nada
lembut, 'hallo juga' jawabku, 'Ada apa sayang, kamu kangen ya?' Yanti kembali nanya.
'jelaslah aku kangen, sayang aku lagi ditaman nih, tempat biasa aku tunggu ya, kamu
bisa kan datang kesini?' Lalu Yanti menjawab; 'baiklah, kebetulan akupun lagi ingin
bersamamu.' Tak panjang cerita HPku langsung mati, rupanya pulsa habis.
Akupun begitu bahagia, akupun duduk dibangku yang ada ditaman itu, lalu terbayang wajah
Yanti pacarku itu, badanya pendek, putih dan sedikit montok.
Dalam lamunanku, tiba-tiba aku kaget karna dari belakangku seseorang menutup mataku,
'sudah lama menunggu sayang' katanya, 'oh, ternyata yanti' dalam hatiku. 'duh sayang
kamu buat aku kaget' kataku. Lalu aku belai tangannya, yang sedang menutup mataku.
'Sayang, kenapa kamu datang dan menutup mataku.' tanyaku. 'Sayang, aku mau memberikan
sesuatu kepadamu.' jelasnya. 'oke, sekarang lepas tanganmu sayang biarkan aku melihat
pemberianmu.' ' baik, tapi kamu janji, kamu akan membuka mata ketika saya suruh.'
'baiklah' Jawabku, dengan tidak sabar melihat apa yang diberikannya itu. Diapun melepaskan
tangannya, dan saya tetap menutup mata sesai dengan janji saya.
'braakkk' aduh sakitnya, tiba-tiba sebuah tangan menamparku dengan keras, tangan yang
menutup mataku terlepaskan, dan aku melihat ternyata Yanti yang menamparku. ' sa, sa,
sayang kenapa kamu menamparku'tanyaku. 'kamu biadab, masih juga nanya kenapa aku
menamparmu' jawab Yanti, 'ta, ta, tapi' aku jadi sulit ngomong, karna kejadian ini
membuat aku binggung. Yanti, terus mengeluarkan kata-kata cacian dengan emosinya,
saya mencoba menahan emosinya. ' Sayang dengarkan dulu penjelasanku, ini tidak seperti
yang kamu kira' Kataku. Tetapi Yanti pergi dan tidak mau mendengarkanku. Saya terdiam
dan memerhatikan Yanti yang pergi dengan tangisannya. 'Saya minta maaf ya, gara-gara saya
Pacar kamu marah sama kamu. Tadi saya kira kamu si Beni pacar aku, karna kamipun tadi
janjian bertemu disini.' Cewek yang menutup mataku tadi menjelaskan mengapa dia
melakukan itu. Tapi herannya,  tadi ketika cewek itu menutup mataku dan menyapaku,
ditelingaku suaranya sangat mirip dengan suara Yanti, sehingga aku membelai tangannya.
Tapi sekarang suaranya sangat berbeda dengan suara Yanti. Aku semakin binggung, seribu
pertanyaan terbenam dalam hatiku.
Itulah kejadian yang membuat aku tidak bisa tidur malam ini, mungkinkah si Yanti akan
memutuskan aku, ya Tuhan jangan sampai itu terjadi, karna aku sangat mencintai si Yanti
lebih dari cewek lain. Yanti, adalah cewek yang begitu berarti bagiku, dialah yang selama
ini membuat aku semangat dalam semua aktivitasku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar